- Soal Pengajuan Anggaran Rp1,6 Triliun, Ini Penjelasan Ketua Harian PB PON XX Papua
- BPJPH Berharap Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi
- Permudah Akses MBR Miliki Rumah, REI Papua Harap Perbankan Berlakukan DP Nol Persen
- PB PON XX Papua Galang Dana untuk NTT
- DWP Kabupaten Jayapura Canangkan Hari Kartini dan Buka Puasa Bersama
- Jaringan 4G LTE Bikin Baterai Boros? Ini Faktanya
- Jabatan Sisa Satu Setengah Tahun , Bupati Jayapura Diminta Buat Gebrakan Besar
- Direktur RSUD Jayapura : Reward untuk Perubahan Paradigma Pelayanan
- 35 Kampung Dinas Diusulkan Jadi Kampung Adat
- PLN Salurkan Bantuan untuk Pembangunan Masjid Bustanu Sholihin
UEA Kembali Rekrut Imam Masjid Asal Indonesia

Keterangan Gambar : Menteri Agama RI, Fachrul Razi. (Foto : Istimewa)
Jakarta, Potret.co - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) tahun ini kembali merekrut calon imam masjid asal Indonesia.
Salah satu syaratnya adalah harus hafal 30 juz Al-Qur’an (Hafiz). Tahun ini, ada 100 hafiz yang akan direkrut.
Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi kepercayaan pemerintah UEA tersebut.
“Kerjasama ini sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir. Perekrutan kembali para Hafiz Indonesia sekaligus bentuk kepercayaan UEA. Ini patut diapresiasi,” terang Menag, Jumat (16/10/2020).
Menurut Menag, menjadi Hafiz Al-Qur’an untuk orang non Arab, bukanlah hal mudah. Peluang menjadi imam masjid di UEA adalah bagian dari penghargaan bagi mereka.
“Semoga keberkahan yang mereka sebarkan, memberkahi kita semua. Insya Allah peluang itu juga dapat memberi kesejahteraan yang baik buat mereka dan keluarganya,” ucap Menag.
Pendaftaran seleksi imam masjid ini dibuka sampai 20 Oktober 2020. Para penghafal Al-Qur’an yang berminat, dapat mengirimkan data dirinya melalui surat elektronik di alamat penaislam@kemenag.go.id sampai 20 Oktober 2020.
Proses seleksinya akan dilakukan pada 2 - 4 November 2020. Peserta yang terpilih, akan dikirim ke UEA dan bertugas selama dua tahun, sesuai perjanjian MoU antara Indonesia dan UEA.
Menurut Menag, kerjasama Indonesia dengan UEA selama ini terjalin dengan baik. Selain pengiriman imam masjid, Indonesia dan UEA juga bekerjasama dalam pengembangan e-learning madrasah.
Menteri Agama juga mengapresiasi toleransi umat beragama di Uni Emirat Arab. Sebagai negara mayoritas Muslim, Menag menilai UEA berhasil dalam pengembangan kehidupan yang toleran dan damai sesuai nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
"Saya banyak mendengar langsung dari imam-imam Indonesia yang bertugas di sana bahwa UEA dapat menarik sangat banyak turis dari berbagai negara, muslim dan non muslim, karena toleransinya," ujar Menag.
“Menjadi keharusan bagi setiap umat Islam untuk menunjukan Islam sebagai agama damai dan penuh toleransi,” tandasnya. (Redaksi)
Berita Terkait
- Papua Muda Inspiratif Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar0
- Peresmian Venue PON Secara Virtual0
- Peresmian Venue PON Diundur0
- Telkomsel Ajak Content Creators Maknai Sumpah Pemuda0
- Ini Realisasi Program PEN di Papua0
- Kinerja APBN Papua Cukup Baik di Tengah Pandemi0
- Ini Penyebab Pendapatan Bea Cukai Jayapura Lampaui Target di Tengah Pandemi0
- Sektor Pertambangan Dominasi Penerimaan Pajak di Papua Selama Triwulan III0
- PLN dan Kejati Papua Barat Kerjasama Selesaikan Masalah Hukum0
- Calon Pimpinan BAZNAS Ikuti Ujian Kompetensi0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim