




- Palapa Ring Timur Hapus Kesenjangan Internet di Indonesia
- Aksi Vandalisme Palapa Ring Timur Terus Terjadi, PTT Harap Dukungan Keamanan
- 100 Jurnalis Papua Dibekali Ilmu Peliputan PON XX
- Wali Kota : Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Bertahap
- RS Ramela Terima Bantuan dari Mega Grup dan Lions Club Port Numbay
- KONI Papua Kumpulkan Pengurus dan Pelatih Cabor Beladiri, Ini yang Dibahas
- Rencana Pemkot Jayapura Menata Kembali Eks Pasar Ampera
- Ratusan Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikuti Webinar IndonesiaNEXT 2020
- Bank Syariah Indonesia Diharapkan Jadi Fasilitator Ekosistem Ekonomi Syariah
- Bank Syariah Indonesia Bantu Mempercepat Multiplier Effect Ekonomi Nasional
Todat Keerom : Otsus Lanjut Dan Salurkan Ke OAP

Keterangan Gambar : Caption foto : Salah satu Tokoh Adat Kabupaten Keerom Longginus Fatagor (tengah)
Potret.co, Jayapura—Salah satu Tokoh Adat Kabupaten Keerom Longginus Fatagor, tegas meminta Otsus Papua terus berlanjut untuk pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua.
Dia juga meminta skema penyaluran dana Otsus tidak lagi melalui pemerintah daerah melainkan langsung kepada Masyarat Orang Asli Papua (OAP) melalui Kampung diseluruh wilayah adat di Provinsi Papua. Masing-masing Tabi, Saereri, La Pago, Mee Pago dan Animha.
"Otsus harus tetap dilanjutkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Papua. Sekarang pemerintah coba pikir ke situ tindakan yang benar adalah kalau bisa hitung per kepala OAP itu berapa? Dan uang Otsus itu tak boleh ke mana-mana dan kasih ke kampung. Asal jangan sampai disalahgunakan. Kalau asal kasih saja itu yang bahaya,” tegas Longginus Fatagor kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).
Longginus Fatagor mengatakan dirinya tak setuju dengan kebanyakan tokoh adat di Papua, yang mengusulkan agar uang Otsus ditransfer ke masing –masing rekening OAP.
‘Saya tak setuju, karena itu nanti hancur. OAP itu kan negatifnya saja dia bisa beli senjata atau barang lain yang tak menguntungkan, sebagaimana terjadi selama ini,” katanya.
Ia pun mengharapkan kepada masing-masing kepala keluarga, agar memanfaatkan uang Otsus, untuk kegiatan-kegiatan yang produktif di bidang pendidikan, ekonomi, pemberdayaan ekonomi rakyat dan infrastruktur. Khusus untuk infrastruktur, seperti peningkatan jalan kampung, bak penampung air dan lain-lain.
“Uang Otsus itu di kasih misalnya satu kepala keluarga itu berapa anggotan yang ada di situ. Rp 10 juta per kepala keluarga kita kasih uang itu mungkin bisa beli sapi ka yang penting kita bisa hidupkan dia. Nah, itu supaya uang Otsus digunakan tepat sasaran, yang lain jangan digunakan,” ungkapnya.
Menurutnya, satu kepala dipatok Rp 1 juta dikalikan dengan uang Otsus Rp 10 juta per kepala keluarga dari berapa miliar uang Otsus. Misalnya saja Rp 10 triliun pasti Rp 1 juta bagi setiap OAP itu sangat mencukupi.
“Jadi kalau setiap kepala keluarga bisa dapat Rp 1 juta, maka lambat-laun OAP bisa sejahtera,” pungkasnya. (Min).
Berita Terkait
- RDP Berbau Makar, Langkah Kapolres Sudah Tepat0
- Tak Libatkan Muslim Papua, RDP dinilai Tak Faktual0
- HKN Ke-56 Di Papua digelar Sederhana Dengan Virtual0
- Sentil Tikus Berdasi, Ini Aspirasi Pendemo ke MRP Terkait Otsus Papua0
- Kisruh Tanah Bersaudara, DAP Akan Panggil Pengacara0
- Empat Pria Dibekuk Petugas Gabungan0
- Stadion Utama PON XX Diusulkan Pakai Nama Gubernur Papua, Ini Kata Tokoh Sentani0
- Papua Muda Inspiratif Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar0
- 20 Tahun Otsus, Kelompok Kontra Diminta Stop Bawa Nama Orang Papua 0
- Tokoh Gereja dan Pemuda Papua Tepis Isu Penolakan Otsus, Ini Hasil Diskusinya 0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim