




- Palapa Ring Timur Hapus Kesenjangan Internet di Indonesia
- Aksi Vandalisme Palapa Ring Timur Terus Terjadi, PTT Harap Dukungan Keamanan
- 100 Jurnalis Papua Dibekali Ilmu Peliputan PON XX
- Wali Kota : Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Bertahap
- RS Ramela Terima Bantuan dari Mega Grup dan Lions Club Port Numbay
- KONI Papua Kumpulkan Pengurus dan Pelatih Cabor Beladiri, Ini yang Dibahas
- Rencana Pemkot Jayapura Menata Kembali Eks Pasar Ampera
- Ratusan Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikuti Webinar IndonesiaNEXT 2020
- Bank Syariah Indonesia Diharapkan Jadi Fasilitator Ekosistem Ekonomi Syariah
- Bank Syariah Indonesia Bantu Mempercepat Multiplier Effect Ekonomi Nasional
Seruan Jihad, MUI Papua Sebut Mereka Korban Hoax

Keterangan Gambar : Ketua MUI Provinsi Papua Saiful Islam Payage
Potret.Co, Jayapura – Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Syaiful Islam Payage meminta semua pihak menahan diri dalam menyikapi peristiwa yang terjadi Wamena. Ia menegaskan bahwa tidak ada persoalan agama di Papua.
“Kejadian Wamena bukan kaitan dengan antar agama. Itu murni kerusuhan dan tidak menginginkan kejadian itu. Kepada muslim di Papua dan luar Papua agar menahan diri, serahkan semuanya kepada pihak berwenang,” kata Saiful Payage, Jumat, 4 Oktober 2019 di Jayapura.
Ia mengatakan jangan sampai pengaruh berita bohong. Sehingga tindakan seruan-seruan tak bertanggungjawab dapat melahirkan persoalan yang baru.
“Jangan sampai ingin menyelesaikan masalah tapi malah mendatangkan masalah yang baru yang tidak diingikan. Banyak berita hoax yang beredar di luar Papua, mengatakan bahwa itu masalah agama. Kita di Papua tidak pernah ada masalah agama,” tegasnya.
Kerukunan agama, kata Syaiful terus terjalin dan dibangun di Papua. Hal itu ditandai dengan terbangunanya kemonukasi dengan para pemuka agama.
“Saya menghimbau kepada seruluh masyarakat Papua, mari menahan diri, mari sebarkan perdamaian, mari saling menghargai, saling tolong menolong. Jangan menyebarkan berita-berita yang tidak bohong atau hoax,” ucapnya.
Ia menambahkan, terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi di di wilayah Papua, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum untuk memprores pelaku kerusahan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, muncul seruan jihad ke Papua di media sosial. Seruan itu terkait pasca kerusuhan terjadi di Wamena. (ash/min)
Berita Terkait
- PCW Warning Penggunaan Dana Desa dan Otsus1
- Tim Koalisi Bentuk Posko Pengaduan 0
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.4
- Paguyuban Nusantara Dan KNPI Kecam Rasisme0
- LMA Port Numbay Ajak Warga Jangan Terprovokasi 0
- Persipura Ikuti Educational Program Menuju AFC Club Licensing 20190
- Tekan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, PPPA Gandeng Adat0
- Kadisdik Mambra; Benar Ada Gaji Guru Yang Belum Dibayar, Tapi Tidak Semua0
- SMAN Jayapura Dan SMA Adi Luhur Nabire Jadi Pilot Project Sekolah Basis Asrama0
- Ini Data Korban Jiwa Yang Benar Versi Tim Solidaritas Peduli Nduga0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim