




- Palapa Ring Timur Hapus Kesenjangan Internet di Indonesia
- Aksi Vandalisme Palapa Ring Timur Terus Terjadi, PTT Harap Dukungan Keamanan
- 100 Jurnalis Papua Dibekali Ilmu Peliputan PON XX
- Wali Kota : Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Bertahap
- RS Ramela Terima Bantuan dari Mega Grup dan Lions Club Port Numbay
- KONI Papua Kumpulkan Pengurus dan Pelatih Cabor Beladiri, Ini yang Dibahas
- Rencana Pemkot Jayapura Menata Kembali Eks Pasar Ampera
- Ratusan Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikuti Webinar IndonesiaNEXT 2020
- Bank Syariah Indonesia Diharapkan Jadi Fasilitator Ekosistem Ekonomi Syariah
- Bank Syariah Indonesia Bantu Mempercepat Multiplier Effect Ekonomi Nasional
Selain Pecat, Pemuda Papua Minta Proses Hukum Anggota Yonif 755/Yalet Dilakukan Secara Terbuka

Keterangan Gambar : Sekjen KMP3R Jansen Previdea Kareth
Potret.Co, Jayapura - Sekjen Koalisi Mahasiswa Dan Pemuda Papua Peduli Rakyat (KMP3R), Jansen Previdea Kareth meminta agar oknum TNI yang terlibat dalam bentrok personel TNI-Polri di Kasonaweja yang menyebabkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia diproses hukum secara terbuka.
“Saya Merasa perbuatan penembakan yang menghilangkan nyawa tiga putra terbaik anak asli Papua ini perlu ditindak tegas melalui proses hukum militer tetapi juga diproses melalui hukum positif yang dilakukan secara terbuka agar memberikan efek Jera,” kata Jansen di Jayapura
Ia juga menekankan agar para pelaku segera diberhentikan jika terbukti melakukan penembakkan. Pihaknya tak ingin para pelaku berlindung di dalam jubah institusi TNI.
“Siapapun menggunakan senjata sebagai alat Negara untuk saling membunuh atau menembak sesama anak bangsa segera dipecat,” tegas
Sebelumnya, kesalahpahaman antara anggota TNI dan anggota Polri, pada tanggal 12 April di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, menyebabkan tiga anggota Polri. Ketiganya adalah Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander, dan Bripda Yosias.
Sementara, Danrem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Kol Inf J Binsar Parluhutan Sianipar mengakui sebanyak 28 anggota Yonif 755/Yalet yang sebelumnya bertugas di Kasonaweja, Mamberamo Raya, Papua, kini berada di Kota Jayapura guna diperiksa POM Kodam XVII/Cenderawasih terkait bentrok TNI-Polri di Kasonaweja. (Ash)
Berita Terkait
- Kepala Kepolisian NFRPB Minta Aparat dan OPM di Pegubin Tak Abaikan Hak Warga Sipil0
- Gelar Rapim, Pangdam Cenderawasih Himbau Kesiapsiagaan Personil0
- BEM dan DPM Uncen Tegaskan Tak Ada Demo Esok0
- Panglima dan Kapolri Lakukan Ini di Skow Perbatasan RI - PNG0
- LMA Port Numbay Ajak Warga Jangan Terprovokasi 0
- Mantan Pejuang Papua Merdeka Apresiasi HUT RI di Yongsu Sapari0
- Satgas Pamtas RI-PNG, Yonif 713 /ST Hadir Untuk Jaga Kedaulatan dan Sejahterakan Rakyat1
- Tekan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, PPPA Gandeng Adat0
- Anggota TNI Korban Tembak KKB Dimakamkan Secara Militer 3
- Penarikan Personil TNI Bukan Solusi Untuk Nduga0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim