




- Palapa Ring Timur Hapus Kesenjangan Internet di Indonesia
- Aksi Vandalisme Palapa Ring Timur Terus Terjadi, PTT Harap Dukungan Keamanan
- 100 Jurnalis Papua Dibekali Ilmu Peliputan PON XX
- Wali Kota : Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Bertahap
- RS Ramela Terima Bantuan dari Mega Grup dan Lions Club Port Numbay
- KONI Papua Kumpulkan Pengurus dan Pelatih Cabor Beladiri, Ini yang Dibahas
- Rencana Pemkot Jayapura Menata Kembali Eks Pasar Ampera
- Ratusan Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikuti Webinar IndonesiaNEXT 2020
- Bank Syariah Indonesia Diharapkan Jadi Fasilitator Ekosistem Ekonomi Syariah
- Bank Syariah Indonesia Bantu Mempercepat Multiplier Effect Ekonomi Nasional
Menko Perekonomian Optimis IHSG Menuju Level 6.800 pada Akhir 2021

Keterangan Gambar : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021. (Foto : Istimewa)
Jakarta, Potret.co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju level 6.800 pada akhir 2021. Dia yakin, ketidakpastian pasar modal akibat pandemi selama 2020 akan berakhir.
“Tingkat kepercayaan pelaku pasar akan pulih sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terkerek hingga kisaran 6.800-7.000 pada akhir Desember 2021. Optimisme terlihat di pasar modal sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian di pasar keuangan global dan IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 atau 7.000 di akhir Desember 2021”, ujar Airlangga Hartarto, Selasa (12/1/2021).
Pelaku pasar diimbau untuk tetap optimistis karena pemerintah telah meluncurkan berbagai kebijakan stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Selain berbagai strategi mendorong pemulihan ekonomi, pemberlakuan UU Cipta Kerja juga akan direspons positif oleh pasar saham.
Pasar saham 2021 juga akan diwarnai kehadiran banyak emiten baru. Menko Perekonomian menyebut minimal 30 perusahaan akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ini. Pasar modal Indonesia tahun 2021 juga akan disemarakkan dengan pencatatan Surat Berharga Negara maupun obligasi korporasi.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisiones OJK Wimboh Santoso mengatakan, tren positif pasar modal 2021 merupakan kelanjutan kinerja positif sepanjang 2020, meski tekanan yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19 sangat kuat.
Setelah mencapai titik terendah yang ditandai dengan penurunan IHSG hingga level 3.900 pada Maret 2020, pasar saham Indonesia berhasil rebound dan menutup tahun 2020 dengan posisi IHSG 5.979,07 pada 30 Desember. (Redaksi)
Berita Terkait
- Menag Ajak Umat Ikut Program Vaksinasi Covid-190
- Layanan 4G Telkomsel di Ilaga Gangguan0
- Tower Palapa Ring Timur di Puncak Dibakar OTK0
- George Waromi Siap Bertarung di Pemilihan Ketum Kadin Papua0
- Hari Ini, Manajemen Persipura dan Bank Papua Bertemu Bahas Kontrak Sponsor0
- Enam Poin Penting Disampaikan Pangdam Cenderawasih dalam Rapat Evaluasi0
- Kejati Papua Dalami Kasus Korupsi Pengadaan Beras Fiktif di Bulog Nabire Senilai Rp10 Miliar Lebih0
- Kunker ke Papua, Panglima TNI Bahas Sejumlah Hal Penting0
- PLN Siap Lanjutkan Stimulus Listrik untuk 32 Juta Pelanggan Rumah Tangga0
- Telkomsel Regional Papua dan Maluku Catat Payload Tumbuh 12,96 Persen0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim