




- Telkomsel Bebaskan Telepon dan SMS untuk Pelanggan di Majene dan Mamuju
- Neraca Perdagangan Papua Surplus Selama 2020
- Cerita Sejumlah Relawan di Kota Jayapura Usai Disuntik Vaksin Covid-19
- Lebih dari 3.000 Tenaga Kesehatan di Kota Jayapura akan Disuntik Vaksin Covid-19
- Kemenag Dorong Distribusi Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Bantu Korban Gempa dan Banjir
- Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Vaksinasi pada Armada B737-800NG
- Jangan Percaya Hoax, Vaksin Covid-19 Dijamin Aman
- Tiga Daerah di Papua Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
- Pangdam: Kasus Penyerangan ke Pos Yonif 757/GV Timika Sudah Selesai
- Pangdam Cenderawasih : Masyarakat Tak Perlu Takut Vaksinasi Covid-19
Ledakan di Sekitar Lokasi Debat Capres Kedua, Ini Kata Jusuf Kalla

Keterangan Gambar : Ledakan keras terjadi di sekitar Parkir Timur Senayan yang menjadi lokasi nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019
Potret.co Jakarta- Ledakan keras terjadi di sekitar Parkir Timur Senayan yang menjadi lokasi nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019. Polisi menyebut, ledakan tersebut berasal dari petasan.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) pun menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Saat bom terjadi, JK sendiri tengah menggelar acara nobar debat Pilpres 2019 di rumah dinasnya bersama dengan staf wapres dan awak media.
"Alhamdullilah itu tidak ada korban manusia, mungkin itu mercon besar saya kira, karena tidak menimbulkan korban," ujar JK di rumah dinas wapres, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (17/2).
Dia mengatakan, pihaknya juga akan mencari informasi lebih lanjut terkait dengan kejadian. Ia pun berspekulasi akan penyebab ledakan tersebut.
Menurutnya, bisa hal itu dilakukan untuk menakut-nakuti para peserta nobar yang ada di lokasi kejadian.
"Mungkin bisa terjadi, mungkin mereka main-main ataupun karena kalau di situ kan ada nobar juga dekat situ kan. Berarti ini hanya menakut-nakutkan saja," tukasnya.
Dengan begitu, ia mengimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir, namun tetap siap siaga.
"Ya khawatir artinya siap siaga itu penting, tapi dalam hal ini kita lihat tidak ada korban," tandas JK.
Sumber: Liputan6.co
Berita Terkait
- Rakyat Papua Berniat Denda Adat KPK Rp10 T0
- Kuasa Hukum Pemprov Papua Kawal Laporan di Polda Metro0
- Pemprov Surati Freeport Pekerjakan Kembali Eks Karyawan Freeport0
- HPN 2019, Ini Pesan Bupati Membramo Raya0
- PON 2020 di Papua, DKP Provinsi Papua Pastikan Stok Ikan Aman0
- Satgas Pamtas Tanamkan Budaya Bersih di Lingkungan Sekolah 0
- Lima Kepala Daerah Se-Tanah Tabi Sepakat Percepat Pembangunan di Papua 0
- Taman Kali Acai, Kini Tak Cantik Lagi !0
- Ini Benny Wenda, Separatis Papua yang Diselundupkan Vanuatu ke PBB6
- Pemerhati Lingkungan,Stop Gunakan Mahkota Cenderawasih dalam kegitan Politik0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim