




- Wali Kota : Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Bertahap
- RS Ramela Terima Bantuan dari Mega Grup dan Lions Club Port Numbay
- KONI Papua Kumpulkan Pengurus dan Pelatih Cabor Beladiri, Ini yang Dibahas
- Rencana Pemkot Jayapura Menata Kembali Eks Pasar Ampera
- Ratusan Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikuti Webinar IndonesiaNEXT 2020
- Bank Syariah Indonesia Diharapkan Jadi Fasilitator Ekosistem Ekonomi Syariah
- Bank Syariah Indonesia Bantu Mempercepat Multiplier Effect Ekonomi Nasional
- Data OJK : Aset Industri Keuangan Syariah Mencapai 21,48 Persen
- Fasilitas Pajak Diperpanjang Hingga Desember 2021
- Telkomsel Bebaskan Telepon dan SMS untuk Pelanggan di Majene dan Mamuju
Ketua DPR Minta Pemerintah Kedepankan Diplomasi Damai di Intan Jaya

Keterangan Gambar : Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (dok. dpr.go.id)
Jakarta, Potret.co - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mendorong pemerintah melakukan diplomasi damai dalam menyelesaikan konflik di Intan Jaya, Papua.
Menurutnya, seluruh pihak harus mengedepankan alasan kemanusiaan dalam menyikapi berbagai konflik Intan Jaya dan di seluruh Tanah Papua.
“Lakukan diplomasi damai dengan memprioritaskan kemanusiaan dalam menghadapi berbagai kasus di Papua,” ujar Puan dikutip dari laman dpr.go.id, Rabu (14/10/2020).
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan pemerintah harus menaruh perhatian serius pada sejumlah kasus kekerasan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya Papua. Khususnya jaminan perlindungan bagi masyarakat sipil.
Puan menyampaikan, saat ini perhatian pemerintah sudah diwujudkan dengan menyalurkan dana alokasi khusus (DAK) yang harus diimbangi dengan pengawasan. Tujuannya agar penggunaan DAK betul-betul tepat sasaran dan tepat manfaat bagi masyarakat secara luas.
Tak hanya itu, Puan juga mengapresiasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk Menko Polhukam terdiri dari unsur gabungan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, lembaga perlindungan saksi, TNI, Polri, dan BIN dalam komitmen menyelesaikan investigasi kasus penembakan di Intan Jaya.
“DPR RI mengapresiasi komitmen Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) untuk menyelesaikan investigasi meski menjadi sasaran tembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua,” pungkas politisi dapil Jawa Tengah V ini. (pun/es)
Berita Terkait
- Pimpinan DPR : Naskah Resmi UU Cipta Kerja 812 Halaman0
- 20 Tahun Otsus, Kelompok Kontra Diminta Stop Bawa Nama Orang Papua 0
- UU Cipta Kerja Beri Kepastian Hukum dalam Penciptaan Lapangan Kerja0
- Ini Manfaat UU Cipta Kerja bagi Koperasi dan UMKM0
- Alasan Raditya Dika Tertarik Investasi0
- Pjs Bupati Keerom : Pelayanan Harus Berjalan Kembali0
- Ketua TGPF : Hasil Laporan di Lapangan akan Dianalisis dan Dievaluasi0
- Peserta Peresmian Venue PON Wajib Miliki Kartu Bebas Covid-190
- Tokoh Gereja dan Pemuda Papua Tepis Isu Penolakan Otsus, Ini Hasil Diskusinya 0
- Telkomsel Raih Dua Penghargaan dari Frost and Sullivan0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim