- Taspen Jayapura Kembalikan Dana Taperum PNS Pensiun Melalui 9 Mitra Bayar
- KKIG Dukung Pemkot Jayapura Dengan Cara Ini
- Hasil SP2020 : Penduduk Papua Didominasi Generasi Millenial dan Generasi Z
- Selama 10 Tahun, Jumlah Penduduk Papua Bertambah 1,47 Juta Jiwa
- Ekspor Papua ke 6 Negara Meningkat, Impor dari 7 Negara Menurun
- PON XX, Kesempatan bagi Wartawan Mengenal Berbagai Jenis Cabor
- Tiga Tuntutan Utama dalam Membuat Berita Langsung
- Jumlah Kepesertaan JKN – KIS di Kota Jayapura Turun
- Pegiat HAM Sebut Aksi TPN/OPM Kategori Serangan Teroris
- SaSuka Online Miliki Koperasi Untuk Semua Konsumen
Jelang 1 Desember, Kepala Suku Minta Aparat Bertindak Tegas

Keterangan Gambar : Kepala Suku Jayawijaya Hengky Heselo
Jayapura, Potret.Co - Kepala Suku Jayawijaya Hengky Heselo minta aparat keamanan menindak tegas setiap aksi dari kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI demi terciptanya situasi keamanan yang kondisif.
“Kepada Kepolisian dan TNI untuk tegas dalam menghalau aksi yang berorientasi pada gerakan melawan NKRI,” ucap Hengky Heselo, Sabtu (28/11)
Hengky menegaskan jelang 1 desember bahwa setiap kepentingan yang disuarakan oleh kelompok anti pemerintah harus dihadang dan ditiadakan.
"Itu harus dihadang, kalau bisa ditiadakan. Karena tidak memberikan kenyamanan. Mereka jika melakukan aksi sudah pasti menggunggu,” ungkap Hengky.
Hengky sebagai tetua adat di Kabupaten Jayawijaya pun memahami resiko aparat ketika menghadapi kelompok yang berafiliasi pada gerakan separatisme. Meski demikian ia beranggapan bahwa aparat tetap memiliki hak yang dijamin oleh undang-undang.
Hengky menyatakan jika kelompok anti pemerintah diberi keleluasaan maka akan menimbulkan ancaman. Ia mengatakan meski pembawaan kampanyenya dengan embel-embel damai, namun pelaksanaannya akan berbeda. Ia menuturkan peristiwa pada tahun 2019 lalu cukup menjadi sejarah dimana kota Wamena pecah dan menjadi sangat mencekam.
"Dulu (2019) apa sebabnya, itu karena mereka diberikan tempat untuk melakukan aksi. Jangan sampai terulang kembali peristiwa menyedihkan itu. Kasian rakyat yang akan ketakuan,” ujarnya.
Menurut hengky, meski aktivitas tetap berjalan sebagaimana biasanya, momen 1 desember menjadi satu hal yang masih dianggap perlu mendapat perhatian lebih dari aparat kepolisian dan TNI.
"Memang 1 desember ini tidak akan ada perayaan apa-apa. Semua tenang dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Tapi semua pihak tetap harus bisa antisipasi, ini juga demi situasi keamanan di Papua,”
Diakhir kesempatannya Hengky mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh ajakan yang bernada provokasi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab. (Ash/min)
Berita Terkait
- Tokoh Pegunungan dan Pesisir Tegaskan Papua Butuh Otsus0
- Tokoh Perwakilan 4 Wilayah Adat Papua Sepakat Otsus Diaudit dan Dilanjutkan0
- Todat Keerom : Otsus Lanjut Dan Salurkan Ke OAP0
- RDP Berbau Makar, Langkah Kapolres Sudah Tepat0
- Tak Libatkan Muslim Papua, RDP dinilai Tak Faktual0
- HKN Ke-56 Di Papua digelar Sederhana Dengan Virtual0
- Sentil Tikus Berdasi, Ini Aspirasi Pendemo ke MRP Terkait Otsus Papua0
- Kisruh Tanah Bersaudara, DAP Akan Panggil Pengacara0
- Empat Pria Dibekuk Petugas Gabungan0
- Stadion Utama PON XX Diusulkan Pakai Nama Gubernur Papua, Ini Kata Tokoh Sentani0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim