




- Telkomsel Bebaskan Telepon dan SMS untuk Pelanggan di Majene dan Mamuju
- Neraca Perdagangan Papua Surplus Selama 2020
- Cerita Sejumlah Relawan di Kota Jayapura Usai Disuntik Vaksin Covid-19
- Lebih dari 3.000 Tenaga Kesehatan di Kota Jayapura akan Disuntik Vaksin Covid-19
- Kemenag Dorong Distribusi Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Bantu Korban Gempa dan Banjir
- Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Vaksinasi pada Armada B737-800NG
- Jangan Percaya Hoax, Vaksin Covid-19 Dijamin Aman
- Tiga Daerah di Papua Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
- Pangdam: Kasus Penyerangan ke Pos Yonif 757/GV Timika Sudah Selesai
- Pangdam Cenderawasih : Masyarakat Tak Perlu Takut Vaksinasi Covid-19
Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Boven Digoel

Keterangan Gambar : Titik gempa Boven Digul. foto: ist
Jayapura, Potret.co - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Boven Digoel, Papua, Rabu (1/7/2020). Gempa yang terjadi pukul 10.06 WIT tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terletak pada koordinat 5,46 Lintang Selatan dan 140,80 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 59 kilometer arah Timur Laut, Kota Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique naik (oblique-thurst fault). Tak berpotensi tsunami,” kata Rahmat dalam siaran pers yang diterima Potret.co, Rabu.
Guncangan gempa dapat dirasakan di daerah Oksibil dengan intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). BMKG menyatakan belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 11.20 WIT, belum menunjukkan adanya aktifitas gempa bumi susulan ( aftershock ). Meski demikian, Rahmat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dia pun meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pesannya. (mas)
Berita Terkait
- Tiga Terduga Penanggung Jawab Tambang Emas Ilegal Segera Diperiksa0
- Empat Pamen Polda Papua Naik Pangkat Kombes0
- Pemerintah Papua Dorong Puskemas Tangani Pasien Corona, Begini Caranya0
- Jelang Hari Bhayangkara Ke - 74, Polres Sarmi Sambangi Warakawuri dan Purnawirawan Polri0
- Tokoh Adat Jayawijaya Ajak Warga Dukung Pemerintah Waspadai Corona dan Isu 1 Juli0
- Mengintip Gerhana Matahari Sebagian di Jayapura, Begini Sensasinya0
- Pasca Putusan Buchtar Tabuni Cs, Ondoafi Skouw Ajak Warga Jaga Kamtibmas0
- Tambah 34 Pasien, Kasus Covid-19 Papua Tembus 1.2890
- Penegakkan Hukum ke 7 Pentolan Demo Anarkis di Jayapura Hal Wajib0
- Gelar Baksos, Kopassus Sambangi Komunitas Papua di Jakarta0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim