




- Telkomsel Bebaskan Telepon dan SMS untuk Pelanggan di Majene dan Mamuju
- Neraca Perdagangan Papua Surplus Selama 2020
- Cerita Sejumlah Relawan di Kota Jayapura Usai Disuntik Vaksin Covid-19
- Lebih dari 3.000 Tenaga Kesehatan di Kota Jayapura akan Disuntik Vaksin Covid-19
- Kemenag Dorong Distribusi Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Bantu Korban Gempa dan Banjir
- Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Vaksinasi pada Armada B737-800NG
- Jangan Percaya Hoax, Vaksin Covid-19 Dijamin Aman
- Tiga Daerah di Papua Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
- Pangdam: Kasus Penyerangan ke Pos Yonif 757/GV Timika Sudah Selesai
- Pangdam Cenderawasih : Masyarakat Tak Perlu Takut Vaksinasi Covid-19
Gegara Kasus Tambang, Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Dicopot

Keterangan Gambar : Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas memimpin upacara kenaikan pangkat. Foto: Istimewa
Jayapura, Potret.co- Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, AKP YF dinonaktifkan dari jabatan pasca penggerebekan tambang emas ilegal di wilayah Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/6).
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas menegaskan, penonaktifan Kasat Reskrim dari jabatannya demi proses hukum dan netralitas Polri dalam penanganan kasus tambang ilegal.
“Demi untuk proses hukum dan netralitas, maka saya mengambil langkah untuk menonaktifkan pejabat Kasat Reskrim,” tuturnya kepada wartawan usai memimpin upacara kenaikan pangkat di halaman Mapolresta, Selasa (30/6).
Selain menonaktifkan Kasat Reskrim, Gustav juga telah mengambil langkah-langkah pemeriksaan oleh seksi Propam Polresta Jayapura Kota terkait dugaan perbuatan tercela maupun yang dapat menurunkan citra Polri.
“Pemeriksaan oleh Sie Propam Polresta tentunya akan kita laporkan kepada Bidang Propam Polda Papua terkait hasil-hasil pemeriksan dan perkembangan ke depan,” katanya sembari menjelaskan pelaksanaan harian Kasat Reskrim telah dijabat Kaur Bin Ops Reskrim, Iptu Zakarudin untuk memimpin penyidikan tambang ilegal.
Menurut Gustav, AKP YF tidak melaksanakan perintahnya melaksanakan tugas pokok kepolisian dalam penegakan hukum aktivitas penambangan ilegal di kawasan Buper Waena, sejak awal April lalu.
“Saya menganggap perintah dan petunjuk untuk penegakan hukum atau untuk menghentikan kegiatan tidak diindahkan atau tidak dilaksanakan baik oleh jajaran reskrim,” bebernya.
Dia pun menyatakan akan terus melaporkan segala perkembangan kasus ke Kapolda Papua serta membuka secara transparan jika ditemukan indikasi pembiaran atau “membekingi” dalam kasus tambang emas ilegal.
“Nanti dari pemeriksaan itu akan diungkap seperti apa faktanya. Tentunya akan kita buka secara transparan agar menjadi pembelajaran kepada seluruh jajaran kita terkait tugas pokok yang wajib dilaksanakan dan tidak menurunkan citra sebagai pelayan masyarakat dan penegak hukum,”katanya.
Sebelumnya, Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav Robby Urbinas menggerebek lokasi penambangan emas ilegal di kawasan Buper Distrik Heram, Jumat (26/6/2020). Sedikitnya 17 penambang ilegal diamankan dari lokasi bersama sejumlah barang bukti. (mas)
Berita Terkait
- Empat Pamen Polda Papua Naik Pangkat Kombes0
- Polisi Periksa 23 Saksi Kasus Talut Fiktif Waropen0
- Musnahkan Miras, Langkah Awal Kapolres, Bersihkan Miras di Teluk Wondama 20200
- LMA Port Numbay Ajak Warga Jangan Terprovokasi 0
- Tekan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, PPPA Gandeng Adat0
- Kadisdik Mambra; Benar Ada Gaji Guru Yang Belum Dibayar, Tapi Tidak Semua0
- Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kost, Pria Ini Diduga Over Dosis Obat4
- Pedagang Ikan Jarah 1 Kilo Perhiasan Emas di Lokasi Kebakaran, Ini Kronologinya 0
- Cabuli Teman Kuliah, Mahasiswa Ini Terancam 9 Tahun Penjara0
- Polisi Proses 47 Pengedar Narkotika di Jayapura0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim