




Breaking News
- Palapa Ring Timur Hapus Kesenjangan Internet di Indonesia
- Aksi Vandalisme Palapa Ring Timur Terus Terjadi, PTT Harap Dukungan Keamanan
- 100 Jurnalis Papua Dibekali Ilmu Peliputan PON XX
- Wali Kota : Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Bertahap
- RS Ramela Terima Bantuan dari Mega Grup dan Lions Club Port Numbay
- KONI Papua Kumpulkan Pengurus dan Pelatih Cabor Beladiri, Ini yang Dibahas
- Rencana Pemkot Jayapura Menata Kembali Eks Pasar Ampera
- Ratusan Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikuti Webinar IndonesiaNEXT 2020
- Bank Syariah Indonesia Diharapkan Jadi Fasilitator Ekosistem Ekonomi Syariah
- Bank Syariah Indonesia Bantu Mempercepat Multiplier Effect Ekonomi Nasional
Dinkes Papua Gandeng Asosiasi Pendeta Tekan Malaria di Kota Jayapura

Keterangan Gambar : Kegiatan bersama API Kota Jayapura Soal Malaria
Jayapura, Potret.co - Untuk menekan angka malaria di Papua khususnya Kota Jayapura, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menggandeng Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Jayapura untuk sosialisasi kepada jemaat. Rabu (2/12/2020).
Kepala Balai AIDS TB dan Malaria Dinkes Provinsi Papua dr. Berry Watori kepada media ini menyebut, digandengnya para tokoh agama dalam hal ini pendeta adalah terobosan untuk sosialisasi Malaria hingga ke masyarakat pelosok.
"Kami menjalin kemitraan dengan Asosiasi Pendeta Indonesia Kota Jayapura sebagai langkah eliminasi malaria Papua. Malaria ini menjadi musuh bersama, dan menjadi tanggungjawab bersama pula,"kata dr. Berry.
Dirinya berharap, dengan digandenganya para pendeta nantinya bisa disampaikan kepada para jemaatnya hingga kekampung-kampung.
"Jadi para pendeta kita ini nantinya bisa menyampaikan kepada jemaatnya akan malaria dan bagaimana pencegahan serta pengobatannya. Dengan begitu harapan kita angka malaria kota Jayapura bisa ditekan,"jelasnya.
Tak hanya kepada para pendeta, kerjasama pemberantasan Malaria juga akan dilakukan bersama tokoh agama lainnya di Kota Jayapura.
Sementara Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia Kota Jayapura Pendeta Jerry Rahakbauw, S.Th mengaku penting para pendeta di Papua dan Khususnya di Kota Jayapura untuk memahami soal Malaria.
"Karena ada kolerasinya antara tugas dan tanggungjawab pendeta, karena selain rohani pendeta juga memiliki tugas kesehatan fisik para jemaat dan termasuk malaria ini. Jadi ini sangat penting bagi kita,"katanya.
Menurutnya, tidak hanya pendeta, selayaknya semua pihak juga turut serta dalam upaya pencegahan pemberantasan Malaria di Kota Jayapura.
"Ini sangat perlu untuk kita sama sama berupaya mengurangi penyebaran Malaria di Kota Jayapura, karena dikota ini angka malaria cukup tinggi. Urutan kedua di Indonesia,"jelasnya.
Diakuinya, pendeta bisa lebih fleksibel memberikan pemahaman kepada jemaat hingga kekampung-kampung untuk sosialisasi Malari. Pola hidup bersih dan lingkungan yang bersih menjadi modal utama terhindar dari malaria.
"Umat kita banyak yang berkonomi menengah kebawah. Komunitas yang kumuh, hutan-hutan dan lainnya mudah menjadi penyebaran Malaria, dan ini juga bisa kita jangkau dalam pelayanan. Kami akan bentuk tim kerja untuk malaria,"pungkasnya. (min)
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar
View all comments