
- Semuel Siriwa : Keerom Sangat Berpotensi Jadi Penyangga Pangan
- PLN : Stimulus Januari Hingga Maret 2021 Maksimal Setara 720 Jam Nyala
- Stimulus Listrik Kini Bisa Dinikmati Lewat PLN Mobile
- 1.569 Duta BPJS Kesehatan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
- Kerusuhan di Asmat, 11 Orang Diamankan
- Satu Anggota KKB yang Tewas di Mile 53 Telah Diidentifikasi
- Pesan Wagub Klemen Tinal di Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
- Perda Nomor 3 Tahun 2020, Pemkot Jayapura Harap Beri Efek Jera bagi Warga yang Tak Patuh Imbauan
- Sistem Kelistrikan di Yalimo Kembali Normal
- Pergerakan Orang Keluar Masuk Papua Turun Selama 2020
Banjir Keerom, 3.000 Warga Mengungsi

Keterangan Gambar : Warga Arso, Kabupaten Keerom terdampak banjir. (Foto : Istimewa)
Jayapura, Potret.co - Banjir yang terjadi sejak tanggal 3 Februari masih berlangsung dan masih menggenangi sejumlah titik di Kabupaten Keerom, bahkan terjadi peningkatan luasan area yang tergenang banjir.
Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan, untuk penanganan warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten Keerom telah membentuk Posko Induk Penanganan Pengungsi yang dipusatkan di Gedung Pramuka, Arso Swakarsa, dan di posko
Di posko induk tersebut, pemerintah daerah, TNI dan Polri bekerjasama memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang mengungsi, mulai dari pelayanan makan dan minum 3 kali sehari, pelayanan air bersih dan pelayanan kesehatan.
“Ini semua kita lakukan hingga banjir surut, dan memungkinkan bagi warga untuk kembali ke kediaman mereka masing-masing. Berdasarkan data terakhir, total pengungsi mencapai 3.000-an orang yang berasal dari 3 distrik,” kata Piter, Rabu (10/2/2021).
Piter menambahkan, untuk memaksimalkan upaya penanganan bencana banjir di Kabupaten Keerom, Pemerintah Kabupaten Keerom, telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang akan dilakukan selama beberapa waktu kedepan.
Penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Keerom tertuang dalam Keputusan Bupati Keerom, nomor 362.672/BUPATI/2021.
“Dengan demikian, pemerintah daerah melalui seluruh OPD di jajaran bisa lebih fokus dalam penangan banjir, terutama bagi warga yang terdampak di 3 distrik, yaitu distrik Skanto, distrik Arso dan distrik Arso Timur,” tegasnya.
“Kami juga sudah bentuk tim kerja yang dipimpin oleh Sekda Keerom, yang akan bergerak di lapangan bersama dengan seluruh OPD, sehingga di harapkan penanganan banjir bisa lebih maksimal, baik itu penanganan jangka panjang maupun jangka pendek,” ujar Piter.
Di posko induk tersebut juga melibatkan anggota PMI, Tagana dan relawan lainnya, terutama dalam membantu menyiapkan makanan hingga 3.500 porsi perharinya, baik itu untuk kebutuhan di posko induk pengungsian, maupun disejumlah posko pengungsian lainnya.
Sementara itu, terkait dengan penanganan jangka panjang pasca banjir di kabupaten Keerom, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Balai Wilayah Sungai Papua, dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua.
“Dimana nantinya akan membantu penangan dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Tami dan sungai Bewan, pendataan prasarana umum yang rusak pasca banjir dan tentunya pendataan perumahan warga yang rusak pasca terjangan banjir di Kabupaten Keerom,” tandasnya.
“Tidak hanya perumahan dan lahan pertanian warga yang rusak, akibat banjir ini juga terdapat jembatan dan sejumlah ruas jalan yang rusak, seperti di Arso Barat, Arso Timur dan di sejumlah titik lainnya, terutama di jalan trans Papua ruas Jayapura - Keerom, ini semua akibat luapan sungai tami dan sungai bewan yang hingga saat ini masih terus meluap akibat tidak mampu menahan debit air dari muara sungai,” lanjut dia. (red)
Berita Terkait
- Pemerhati Infrastruktur Minta BBPJN Utamakan Orang Asli Papua0
- Korem 172/PWY Bantu Kepolisiam Amankan Aksi Mimbar Bebas Mahasiswa Uncen0
- BBPJN Jayapura Minta Bantuan Korem 172/PWY 0
- Wali Kota Jayapura Minta CPNS Pahami Dasar Negara0
- Bulog Target Pengadaan Beras Merauke 41.600 Ton0
- Bulog : Tol Laut Pelabuhan Depapre Tekan Biaya Angkut Logistik0
- DOB Solusi Orang Papua Sejahtera0
- Servis Gratis dari Astra Motor Papua untuk Para Jurnalis0
- Tahun 2020, Angka Kepuasan Peserta dan Faskes JKN – KIS Naik0
- Direksi BPJS Kesehatan Sebut DJS Berangsur Sehat0
Berita Populer
- Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
- PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
- Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
- PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
- Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
- Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
- Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
- Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
- Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
- Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim