Jayapura, Potret.co - Menurut survei Nielsen, sebanyak 35 persen masyarakat Indonesia ingin memiliki asuransi kesehatan di masa pandemi.

Sementara, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pertumbuhan pembayaran klaim dan manfaat industri asuransi jiwa sebesar 4,1 persen, menjadi Rp35,92 triliun pada kuartal I 2020.

Artinya, kian banyak orang yang kini menyadari dan menikmati manfaat asuransi, khususnya dalam mengantisipasi risiko ketidakpastian hidup.

Seperti yang dikisahkan wirausahawan asal Papua, Freddy Tuor. Dia menuturkan mendapat
layanan medis udara di saat pandemi.

Freddy Tuor, pria yang tinggal dan memiliki usaha di Papua ini telah peduli akan kesehatan dirinya dan keluarga jauh sebelum dunia dilanda Covid-19.

"Sebesar apa pun penghasilan yang dimiliki, saya meyakini bahwa kesehatan adalah segalanya dan inilah yang menjadi alasan saya melindungi diri beserta keluarga dengan solusi kesehatan dari AXA Mandiri sejak 10 tahun silam," ucap Freddy.

Menurutnya, asuransi kesehatan bisa menjadi proteksi dalam menghadapi tantangan dan risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

Sebagai seorang nasabah yang memiliki Asuransi Mandiri Kesehatan Prima, Freddy pun secara rutin menggunakan manfaat yang diperoleh dengan memeriksa kondisi kesehatan dirinya setiap tahun, baik di fasilitas layanan kesehatan di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Memilih AXA Mandiri sebagai asuransi kesehatan saya dan keluarga karena saya mengerti bahwa kesehatan adalah fondasi dalam menjalankan hidup yang berkualitas. Manfaatnya sangat terasa, saya bisa berobat di mana pun, kapan pun, bahkan sampai keluar negeri, semua dicakup asuransi,” ungkap Freddy.

Pandemi Covid-19 membuat akses penerbangan terbatas. Selain itu, bepergian ke luar kota naik pesawat terbang pada masa ini sungguh merepotkan dan membutuhkan persiapan yang panjang.

Namun, bagaimana jika seorang pasien sedang berada dalam situasi darurat dan harus dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan maksimal?

Di sinilah transportasi udara medis menjadi penting. Freddy menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu, saat menikmati manfaat asuransi dengan sangat lancar tanpa hambatan sedikit pun.

Beberapa waktu lalu Freddy terkena serangan jantung. Dengan kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan dan keterbatasan fasilitas layanan kesehatan di Papua, berobat ke Jakarta adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan.

Tetapi, pemberlakuan PSBB di masa pandemi Covid-19 mengakibatkan terbatasnya jumlah penerbangan dari Papua ke Jakarta.

Hal ini menjadi kendala terbesar yang sempat membuat sang istri sangat khawatir. Namun kemudian, sang istri menghubungi AXA Mandiri Jayapura terkait manfaat asuransi yang bisa didapatkan.

Dengan sigap AXA Mandiri di Jayapura berkoordinasi dengan kantor pusat di Jakarta untuk membantu mengevakuasi Freddy melalui jalur udara.

“Semuanya berjalan dengan lancar, bahkan dari tim AXA Mandiri langsung menyiapkan  ambulans untuk evakuasi," tuturnya.

"Setiba di Jakarta, tim ambulans dengan cepat mengantar saya ke rumah sakit. Keesokan harinya langsung dilakukan pemasangan ring jantung. Semua penyelesaian pengobatan lewat kartu asuransi dan semua langsung disetujui dan diproses oleh AXA Mandiri,” kenang Freddy.

Asuransi kesehatan dari AXA Mandiri memberikan solusi perlindungan kesehatan yang dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu kondisi finansial saat risiko sakit menghampiri.

Berbagai manfaat seperti rawat inap dan rawat jalan, penggantian biaya transportasi ke rumah sakit, penggantian biaya pembedahan, hingga manfaat pengembalian premi jika tidak ada klaim, bisa didapatkan dari serangkaian produk asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis yang disediakan oleh AXA Mandiri.

Tidak ada yang pasti di kehidupan ini. Namun semakin terasa nyata semenjak pandemi Covid - 19 memberikan dampak yang luar biasa di setiap sendi kehidupan masyarakat. (Redaksi)

Berita Terkait

• Hari Ini, Jemaah Indonesia Mulai Laksanakan Umrah0
• Batas Penghasilan MBR Maksimal Rp8 Juta, REI Papua Minta Dievaluasi0
• Masuk Wisma, Atlet Papua Wajib Bebas Covid-190
• Pemukiman Warga di Pesisir Pantai Waropen Terdampak Abrasi0
• Desain Baru Mask Livery Pesawat Garuda Indonesia Hasil Karya Anak Negeri0
• Harga Komoditas Ini Turun, Tiga Kota IHK di Papua Alami Deflasi0
• UMP Papua 2021 Tetap Rp3,5 Juta, Pengusaha Menilai Keputusan Bijak0
• Prajurit TNI Keliling Kampung di Perbatasan Negara Berikan Layanan Kesehatan0
• Ini Hasil Investigasi Komnas HAM di Intan Jaya0
• KMA Penyelenggaraan Umrah saat Pandemi Terbit0

Berita Populer

• Purtier Placenta, Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit
• PAK WIRANTO DAN PAK MULDOKO, DIMINTA BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA.
• Siapkan Volunteer, Uncen Siap Sukseskan PON 2020 di Papua
• PDAM Jayapura Luncurkan Aplikasi SiPDAM Pintar dan GIS
• Diduga Kepala Daerah Cuci Uang di Kasino, Pastor John Jonga : Usut Tuntas , Jangan Main - main
• Tuntut Hak, Masyarakat Adat Demo di Bandara Sentani
• Transaksi Gadai Barang di Pegadaian Area Jayapura Tumbuh 1,5 Persen
• Suku Wally Ancam Demo Besar-besaran terkait Stadion Papua Bangkit
• Trauma Aksi Demo Anarkis, Kehadiran ASN Pemkab Jayapura Di Awal Bulan September Tercatat Sedikit
• Koalisi Sahabat Panji Tolak Putusan Hakim